Pondasi Tiang Pancang Apa itu Pondasi?? Pondasi merupakan suatau bagian bangunan yang berguna untuk memberikan semua beban yang bekerja pada struktur kedalam tanah, pada kedalaman yang ditentukan sampai lapisan tanahter sebut keras. Untuk lebih jelasnya (pile foundation) merupakan bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya panjang dan langsung yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam.
Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini adalah dipukul, di bor atau di dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan Pile cap (poer). Ini tergantung pada tipe tanah, material dan karakteistik penyebaran beban tiang pancang di klasifikasikan yang berbeda-beda. Pondasi tiang sudah banyak digunakan sebagai penerima beban dan sistem transfer beban bertahun-tahun. Pada awal peradaban, dari komunikasi, pertahananan, dan hal-hal yang strategis dari desa dan kota yang terletak dekat sungai dan danau.
Maka perlu memperkuat Tanah penunjang dengan beberapa tiang. Tiang yang terbuat dari kayu (timber pile) dipasang dengan dipukul ke dalam tanah dengan tangan atau lubang yang digali dan diisi dengan pasir dan batu. Revolusi industri membawa perubahan yang penting pada sistem pile driving melalui penemuan mesin uap dan mesin diesel. Lebih lagi baru-baru ini, meningkatnya permintaan akan rumah dan konstruksi memaksa para pengembang memanfaatkan tanah-tanah yang mempunyai karakteristik yang kurang bagus.
Hal ini membuat pengembangan dan peningkatan sistem Pile driving.
Struktur yang menggunakan Pondasi tiang pancang apabila tanah dasar tidak mempunyai kapasitas daya pikul yang memadai. Kalau hasil pemeriksaan tanah menunjukkan bahwa tanah dangkal tidak stabil & kurang keras atau apabila besarnya hasil estimasi penurunan tidak dapat diterima pondasi tiang pancang dapat menjadi bahan pertimbangan. Lebih jauh lagi, estimasi biaya dapat menjadi indicator bahwa pondasi tiang pancang biayanya lebih murah daripada jenis pondasi yang lain dibandingkan dengan biaya perbaikan tanah.
Dalam kasus Konstruksi berat, sepertinya bahwa kapasitas daya pikul dari tanah dangkal tidak akan memuaskan,dan konstruski seharusnya di bangun diatas pondasi tiang.
Tiang pancang juga digunakan untuk kondisi tanah yang normal untuk menahan beban horizontal. Tiang pancang merupakan metode yang tepat untuk pekerjaan diatas air, seperti jetty atau dermaga.
Dalam halnya proses pembuatan Pondasi tiang pancang itu dapat mengganggu lingkungan sekitar jika dalam bekerja, salah satunya efek dari suara pengerjaan seperti bising dan getaran yang dapat merusak struktur - strukturlainya yang ada pada lokasi kerja pembuatan pondasi tersebut. Salah satu alat yang digunakan dalam Proyek tersebut adalah berjenis Hidrolic Statis Pile Driver ataupun HSPD dan drop Hammer.
Dalam penggunaa HSPD tidak menimbulkan suara yang bising atau pun getaran yang dapat mengganggu sekitar lokasi kerja , seperti pembuatan tower dengan cara menekan tiang pancang dengan hidrulik. sementara pada tower bagian tengah hanya menggunakan drop hammer. Dalam proses pengerjaan tiang pancang harus mempunyai izin baik pemerintah daerah setempat maupun masyrakat yang berada di sekitar lokasi, karena akan berakibat bising yang bisa menggangu ketentraman masyarakat yang berada di lokasi tersebut.