Perhitungan sudut segitiga dalam pengukuran theodolit, teori ini sekaligus teori percobaan theodolit untuk mengetahui koordinat titik - titik , sudut - sudut segitiga , sudut azimut ( Sudut Jurusan ) Dan jarak antar titik, Serta menentukan luas area dan memetakanya.
Apabila besar sudut segitiga yang didapat dari lapangan belum memenuhi syarat sudut segitiga yaitu semua sudut dalam satu segitiga tidak boleh kurang atau lebih dari 180 derajat, maka harus dilakukan koreksi terhadap semua sudut terlebih dahulu agra memenuhi syarat.
- Koreksi pertama , karena semua sudut menjadi sudut - sudut segitiga maka tiap - tiap segitiga jumlah sudut harus sama dengan 180 derajat, bila tidak demikian maka kekurangan dan kelebihannya dibagi rata antara tiga sudut segitiga itu.
- Koreksi Kedua dan Ketiga, Pada jaring segitiga akan selalu didapat suatu sudut titik sentral , pada titik dimana berada pada jumlahnya sama dengan 360 derajat , maka sudut - sudut diberikan koreksi K1, harus ditinjau sudut sudut itu dititik sentral
- Koreksi Kempat, bila hitungan di mulai dengan segitiga I dan diakhiri dengan menggunakan sinus sudut - sudut , maka haruslah AS di segitiga I sama dengan sisi AS pada segitiga VI, supaya titik sudut A pada segitiga VI berimpit dengan titik sudut A pada segitita I jadi jangan sampai titik sudut A DIDALAM SEGITIGA VI jatuh pada titik A' Atau Pada titik A''.
Pada umumnya setelah diberi koreksi K1,K2,dan K3 belum lagi memenuhi syarat - syarat ini. Untuk mencari K4 berilah sudut - sudut alas kiri koreksi K4 dan sudut - Sudut alas kanan koreksi K4, Supaya jumlah sudut - sudut didalam tiap - tiap segitiga tetap 180 derajat.