Praktikum mekanika tanah yang dilakukan Mahasiswa teknik sipil, dibawah ini merupakan Tujuan percobaan laboratorium dan laporan percobaan lapangan untuk praktikum mekanika tanah. Mekanika tanah merupakan salah satu mata kuliah jurusan teknik sipil dengan melakukan praktek - praktek baik di lapangan maupun di laboratorium.
Adapun tujuan dilakukannya praktikum mekanika tanah adalah melaksanakan pemeriksaan tanah untuk mengetahui sifat - sifat fisis dan mekanis tanah, dalam pekerjaan teknik sipil berdirinya suatu bangunan sangat berhubungan dengan keadaan tanah.
Tujuan Percobaan Lapangan Praktikum Mekanika Tanah
1. Hand Bor
Pengerjaan Bor Tangan dilakukan untuk mengamati jenis-jenis tanah dari berbagai kedalaman. Pengujian ini Biasa dilakukan di samping lubang sondir, agar didapatkan korelasi antara kekuatan tanah dan jenis tanah. Kedalaman maksimum yang dapat dilakukan oleh Bor Tangan adalah 10 meter dan hanya untuk tanah lunak.
Pengerjaan Bor Tangan dilakukan untuk mengamati jenis-jenis tanah dari berbagai kedalaman. Pengujian ini Biasa dilakukan di samping lubang sondir, agar didapatkan korelasi antara kekuatan tanah dan jenis tanah. Kedalaman maksimum yang dapat dilakukan oleh Bor Tangan adalah 10 meter dan hanya untuk tanah lunak.
2. Standart Penetration Test ( SPT )
Percobaan ini menentukan kekuatan tanah (daya dukung tanah) dengan cara menetukan nilai N yang merupakan jumlah pukulan per kaki (blow per foot).
3. Dinamic Cone Penetrometer ( DCP )
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio) sub grade, sub base atau base course sistem perkerasan atau menentukan daya dukung tanah dan memeriksa kekuatan lapisan tanah hingga kedalaman 75 cm.
4. Sand Cone Test
Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan permukaan lapisan tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan dengan cara pengukuran volume secara langsung dilapangan dan dianalisa dilaboratorium.
5. Sondir
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui perlawanan tanah terhadap tekanan ujung konus hambatan pelekatnya yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas, serta perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya per satuan panjang. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya per satuan luas. Hambatan lekat adalah perlawanan geser tanah terhadap mantel bikonus dalam gaya per satuan luas.
Tujuan Percobaan Laboratorium Praktikum Mekanika Tanah
1. Direct Shear
Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan nilai kohesi ( c ) dan sudut gesek tanah ( φ ) serta penurunan secara cepat.
2. Density Test
Percobaan ini dimaksudkan untuk mengetahui berat isi, angka pori, derajat kejenuhan suatu tanah.
3. Specific Grafity
Untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai butiran lewat saringan No.4 dengan menggunakan Labu Ukur (Piknometer). Berat jenis tanah adalah perbandingan berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu yang tertentu.
4. Sieve Analysis
Percobaan ini di maksudkan untuk mengetahui ukuran butir dan susunan butiran tanah (gradasi) tertahan saringan No.200.
5. Hidrometer
Mengetahui klasifikasi tergantung pada ukuran butiran tanah khusus untuk tanah berbutir halus yang lolos ayakan, no. 200. Serta mengetahui sifat - sifat tanah secara umum.
Baca Selengkapnya : Ukuran Butir Tanah Dengan Hidrometer
6. Compaction
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah. Test ini disebut proctor test dan dapat dilakukan secara standart maupun modified.
7. Permeability
Untuk menentukan daya rembes tanah berbutir kasar maupun berbutiran halus secara laboratoris. Metode yang di gunakan yaitu Constan Head.
8. Cbr Langsung dan Rendam
Tujuan utama dari penyelidikan CBR laboratorium adalah untuk memperoleh nilai CBR dilapangan tetapi dilakukan dilaboratorium dan untuk mengetahui campuran agregat di laboratorium pada kadar air tertentu.
Baca Selengkapnya : Cbr Laboratorium dan Penentuan Cbr Tanah
9. Konsolidasi
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui sifat – sifat kemampaatan tanah pada saat tanah diberi beban.
10. Unconfined
Metoda ini mencakup penentuan kuat tekan bebas tanah kohesif pada kondisi tanah asli ( Undisturbed ) maupun tanah yang dipadatkan/dibuat ( Remoulded ).
11. Liquid Limit
Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air tanah pada batas cair dengan cara Cassagrande yang akan digunakan untuk menentukan sifat dan klasifikasi tanah ( untuk menentukan kadar air dari sampel tanah pada peralihan keadaan plastis dan keadaan cair ).
12. Plastis Limit
Tujuan dari test ini adalah untuk menentukan kadar air dari contoh tanah pada peralihan keadaan semi padat yang akan digunakan untuk menentukan jenis, sifat dan klasifikasi.
Baca Selengkapnya : Plastis Limit ( Batas Plastis ) Praktikum Mekanika Tanah
13. Shringkage Limit
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air pada batas semi padat ke keadaan padat yang disebut batas susut dan digunakan untuk menentukan sifat-sifat tanah.
Percobaan - percobaan diatas merupakan bentuk laporan mekanika tanah , yang dapat di jadikan sebagai modul praktikum mekanika tanah, percobaan lapangan dan laboratorium di atas masing - masing mempunyai tujuan.
Baca Juga : Tiga Pengertian Zona Lapisan Tanah
Sebagai mahasiswa teknik sipil harus melewati praktikum mekanika tanah , dalam dunia pekerjaan sipil petunjuk untuk laporan mekanika tanah sangat diperlukan, karena teknik sipil merupakan salah satu bidang dalam penyelidikan tanah untuk mendirikan suatu konstruksi.
Dengan menyelesaikan praktikum ada baiknya menyimpan buku laporan mekanika tanah sebagai panduan saat kerja nantinya, ini akan sangat membantu jika jumpa dengan permasalahan dengan tanah. Inilah artikel mengenai praktikum mekanika tanah untuk tujuan percobaan - percobaan yang dilakukan baik di lapangan maupun di laboratorium, semoga bermanfaat bagi mahasiswa teknik sipil.
Perhatian!!! Komentar berupa Link Aktif Tidak Akan Di Publikasikan , Komentar Berlaku Untuk Saran dan Kritik Sebagai Kemajuan Situs. Silahkan Hub. Admin Untuk Beriklan