Dalam melaksanakan pekerjaan proyek konstruksi tentu harus menggunakan metode kerja supaya bisa menjadi acuan yang dapat mempermudah cara kerja serta juga mengurangi resiko resiko yang bisa terjadi dilapangan, dalam hal ini saya akan membahas tentang bagaimana cara atau metode kerja pengangkatan, pengangkutan dan perletakan tiang pancang (spun pile).
Salah satu contoh pekerjaan proyek konstruksi yang membutuhkan banyak tiang pancang (spun pile ) adalah proyek jalan tol atau proyek infrastruktur lainnya yang memakai material ini. Tentu setiap proyek yang dilaksanakan menggunakan metode kerja, Hal yang perlu diketahui dalam hal ini antara lain sebagai berikut:
Alat / Material
- Mobile Crane
- Balok Kayu Uk. 6/12 ; Jenis Kayu : Meranti / setara
- Sling baja (alat pengikat)
Proses Pekerjaan Pengangkatan dan pengangkutan
- Kayu ganjal Uk. 6/12 ; Jenis Kayu : Meranti / setara ; diletakkan disetiap 3 m - 4 m
- Ikatan harus kuat dan kencang.
- Rantai harus mempunyai faktor keamanan (FS) 3
- Jumlah tumpukan tidak boleh melebihi kapasitas alat angkut dan peraturan lalu lintas.
- Tiang Pancang Bulat yang lebih pendek atau diameter lebih kecil diletakkan diatas.
- Jika diperlukan boleh disusun dalam bentuk piramida.
- Di bagian samping Tiang Pancang Bulat diberi ganjal kayu segitiga / baji (Semua produk)
- Produk harus bertumpu merata pada semua balok ganjal, dengan posisi balok kayu sejajar.
Perletakan atau Penumpukan di Stocyard
- Dasar tanah harus rata dan padat (compacted soil) atau menggunakan balok kayu sebagai perata jika kondisi dasar tanah tidak rata
- Kayu Ganjal Uk. 6/12; Jenis Kayu : Meranti/setara; Diletakkan disetiap 3m – 4m
- Posisi Kayu di letakkan Lurus Vertikal dari atas sampai ke bawah tumpukan
- Di bagian samping Tiang Pancang Bulat diberi ganjal kayu segitiga / baji (Semua produk).
- Maksimum tumpukan untuk tiang pancang di stockyard:
- Diameter tiang 60 cm; Panjang Tiang Pancang 15 m; Berat 5.90 Ton = Maksimum 3 tumpuka
- Diameter tiang 60 cm; Panjang Tiang Pancang 10 m; Berat 3.90 Ton = Maksimum 3 tumpukan
Pengendalian Mutu
- Memastikan semua pengangkatan, pengangkutan dan perletakan sesuai dengan prosedur.
- Memastikan material sudah terverifikasi oleh pengawas/konsultan/direksi.
- Melaksanakan pemeriksaan kondisi lahan stockyard rata sebelum dilakukan penurunan material.
- Memeriksa ada/tidaknya cacat mutu material yang dikirimkan sampai dengan ke lokasi kerja.
Proses K3L Dijalankan dan diimplementasikan
- K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
- Memastikan semua personil dan pekerja sudah di induksi oleh subkon tersebut dan pelaksnaan terkait.
- Peralatan dan alat bantu sudah di check terlebih dahulu.
- Ijin kerja sesuai dengan lokasi yang dikerjakan.
- Metode kerja sesuai dengan di approval.
- Inspeksi dan pengawasan terhadap norma K3 dilakukan dengan baik dan di dokumentasikan.
- Pastikan semua yang bekerja pada lokasi tersebut sudah dilengkapi dengan APD yang sesuai.
- Pastikan rambu-rambu terpasang sesuai jenisnya.
- Environmental (Lingkuangan)
- Sebelum dan sesudah selesai bekerja lokasi, alat dan material dirapikan kembali.
- Parkir dan standby alat dan personel di tempat yang sudah aman.
- House keeping dan kebersihan lokasi pekerjaan terpelihara sesuai dengan 5R.
- Tidak ada tumpahan oli, minyak, dan grace ke dalam tanah langsung.
- Jadwal pemeliharaan dan maintenance lokasi kerja alat terlaksana dengan baik di record/di dokumentasikan.
Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat metode kerja pengangkatan, pengankutan, dan perletakan tiang pancang (spun pile), semoga artikel ini dapat membantu teman teman sekalian salam sipil.
Perhatian!!! Komentar berupa Link Aktif Tidak Akan Di Publikasikan , Komentar Berlaku Untuk Saran dan Kritik Sebagai Kemajuan Situs. Silahkan Hub. Admin Untuk Beriklan